Jurnal LDK | Day 2 – Day 3

Day 2

Hari ini lah dimana kegiatan LDK kita mulai tambah intensif dan menguras energi buanyaaakk… Walau ada rasa kelelahan hal-hal yg dilakukan hari ini bisa dibilang kesempatan emas bagiku utk mencoba berbagai macam hal yang baru!

Di pagi hari kita semua olahraga bersama kak Akil yang bener2 keliatan kontras orangnya dari bicara face to face dan memimpin semangat pagi hari ini di depan banyak orang

Kita juga diajarkan 3 yel-yel! Semua ciptaannya kak Akil yang sekarang masih nyangkut bersama kita sampai pulang, yang pertama Senyum Mantab! Apa itu cinta? Dan Hombala Eeeooo… Dari liriknya aku anggep aja itu judulnya ehe-

Setelah makan pagi yang spesial disiapkan oleh teman-teman yang telat kumpul di stasiun bogor kemarin :”D kita disuruh untuk masak dan menyiapkan makanan sendiri mulai pagi ini. Setiap regu di kasih ikan yang masih hidup- dan kocaknya minta ampun liat regu regu sebelah mukulin ikan dengan passion yang berat- sambil kaget-kaget dikit kalo masih loncat kesana sini ikannya sjsksksjksjk

Habis ngeliatin yang lain motong-motong ikan aku jadi penasaran pingin coba juga dan bisa ternyata! Pertama kali megang ikan sampai masuk ke dalem tubuhnya fasjdjskjk

Setelah itu aku juga menyaksikan proses pemotongan ayam yang mungkin setelah melihat banyak darah keluar dari ikan jadi nggak terasa jijik dan nggak enak??? Tetapi melihatnya juga masih bikin rasa nggak nyaman hhhh-

Itulah beberapa hal yang menurutku paling mengesankan pada siang hari itu, dan kegiatannya baru saja mau dimulai-

Menjelang sore setiap regu diajak untuk menampilkan yel-yel masing-masing dan setelah itu main sebuah game yang akan mengasah jiwa kepemimpinan kita… Di lokasi sudah di set beberapa titik yang dijadikan pos utk 1 tim yang isinya 2 regu untuk menyelesaikan sebuah tantangan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Setelah itu di evaluasi apa yang sudah kita lakukan dengan baik dan apa yang bisa di perbaiki.

Finale gamenya salah satu yang paling menantang, karena kita sama-sama harus mengangkat satu bola mainan dengan tali masing-masing dan membawanya ke finsih line. Banyak yang histeris, tapi pada akhirnya tim ku yaitu Chicory dan Marigold menjadi juara di tantangan terakhir 😀

Malam telah tiba, dan disinalah menurutku puncak dari semua kegiatan LDK. Kak Budi mengajak kita utk makan malam ala style LDK yang di set waktu dan harus cepat dan harus habis setiap butir nasi. Sebelum makan tidak ada yang boleh berbicara, bila ada langsung disuruh push-up 5 kali. Setelah mempersilahkan utk makan ini mungkin satu-satunya waktu aku terasa under pressure utk makan hidangan yang lezat- standar kemping setidaknya ehe-

Nasi yang di gelar di sisiku banyak sekali jatahnya karena di campur sama jatah penegak yaitu Zaky dan Andro. Walaupun gosong aku tetap makan saja…- kalo ada yang udah nggak mampu utk menghabiskan nasinys langsung di oper ke teman yang lain. Memang menegangkan apalagi ada yang countdown tapi tetap menjadi pengalaman yang menariikk…

Langit sudah gelap dan jangrik bersuara dimana-mana, kegiatan yang sudah ku duga akan ada sejak sebelum LDK akan dimulai… Caraka atau lebih di ketahui sebagai Jurik Malam~

Setiap regu segera berkumpul dan aku sudah bisa merasakan aura yang serius-.. Kak Budi memberikan beberapa peringatan sebelum jalan malam ini dimulai salaht satunya utk berhati-hati.. Regu kita Chicory adalah pertama yang dilepas. Satu hal yang aku suka adalah bagaimana Katya selalu menghitung jumlah regunya kalau sudah lengkap atau tidak sejak hari pertama kalo pergi-pergi keluar dari daerah perkemahan aaahhh- ucul banget uwu

Dalam caraka ini akan ada pos-pos yang akan dilewati per regu dan hanya boleh mendatanginya bila orang-orang di pos tersebut merespon “Salam setia” sewaktu kita ucap “Salam Pramuka” di awal kami ber empat Sovi, Nawra, Katya dan aku dikasih sebuah pesan yang wajib di ingat hingga pos terakhir. Dan hanya boleh disampaikan di pos terakhir. Jadj jangan sampai keceplosan kepada orang-orang lain.

Aku mendengarkan baik-baik pesan yang dikasih ke kita oleh kakak UI dengan suara yang dalem dan kalem-yang bisa dibilang seperti sumpah atau ikrar kami sebagai penggalang pramuka. Intinya adalah utk berhak dan mampu menjadi pemimpin diri sendiri dan bagi yang bermasyarakat.

Mulai perjalanan regu Chicory, Katya langsung suruh kita utk pegangan pundak temannya supaya tidak terpisah. Semakin jauh kita jalan semakin sedikit lampu-lampu dari perumahan dan jalanan, jadi kita hanya bisa memakai satu senter yang dibawa oleh katya sebagai penerangan….

Masuk kedalam daerah pepohonan tinggi dan di situlah dimana suasana sudah menjadi gelap gulita, Sovi ketakutan dan kita coba menghibur diaa.. saling menjaga supaya aman dan hati-hati. Di pos pertama kita hampir jatuh ke jebakan kak Akil meminta untuk menyampaikan pesan, tetapi sebelum itu kita juga ada sesi curhat yang lumayan self reflecting bagi regu kami.

Melewati daerah pepohonan yang gelap definitely gave me chills- sampe di ambil kesempatan ini sama kakak2 mentor utk nakut-nakutin kitaaa sjsksjsk-

Pos kedua seharusnya di set sebagai jebakan juga, yang dibilang kalo kena akan dikasih “minuman beracun” (yaitu air dicampur garam ehe-) tetapi bisa dibilang berkat sovi menangis???? Kita nggak kena dan justru di comfort sama kakak-kakak yang jaga pos itu sambil ditunjukan arah yang benar :”D

“How can you cry to a beautiful view like this”? while pointing out to the night scenery.

Setelah itu kita bertemu dengan kak Opal dan ngobrol-ngobrol sedikit sambil menghibur sovi. Ada beberapa kakak-kakak lain yang kita temui dan benerrr rasanya kayak sedang main di dalam sebuah game dimana ada NPC-NPC yang kasih tau kalau “Everything is going to be okay” atau “You are strong!” dan itu bener2 nge efek di suasana begini..

Motivasiku naik dan kita sudah dekat ke pos terakhir, bertemu dengan kak Budi lagi aku yang pertama disuruh untuk jalan memuju ke posnya. Ada Zaky sama Andro juga dan kasih tau aku utk bertemu dengan kak Andit utk menyampaikan pesannya.

Semuanya terlihat gelap, hanya suara kak Andit yang tegas dan kalem yang bisa kudengar. Suasana terasa sangat serius dan aku sebisanya menjaga mental sjssksjk.. Diberi tiga kesempatan utk mengulang pesannya, tetapi pada akhirnya, aku gagal. And this is the part where it really hit me…

“Bila ini 80 tahun yang lalu, kamu akan ditembak” Kak Andit bilang.

Karena aku tidak bisa menyapaikan pesan dengan jelas dan lengkap, kalau di jaman-jaman perang dimana kita di kasih tanggung jawab untuk membawa suatu pesan yang sangat penting pasti di kira mata-mata. Dan mendengar kata-kata ini aku langsung mulai menangis, karena betapa aku menyadari seperti apa bila ini terjadi di kehidupan nyata.. Orang-orang sudah percaya kalau aku bisa handle tanggung jawabnya tetapi se-simple mengingat sebuah pesan aja nggak bisa… Setiap perkatakan yang keluar dari mulut kak Andit di momen itu terasa sangat berarti, dan akan menjadi detik-detik yang tak akan terlupakan dalam waktu yang lama. walaupun hanya disuruh push up 10 kali aku sudah membayangkan apa yang akan terjadi kepadaku kalau ini bukan di caraka..

Setelah itu aku langsung di persilahkan utk duduk di pojok dimana di tengah sudah ada kayu-kayu yang dipersiapkan buat api unggun.. sambil menunggu yang lain utk datang, dengan suasana sepi dan tenang, dilengkapi pemandanagan kota bogor yang sangat cerah dengan bintang-bintang berkelap-kelip di langit malam, I can’t help but continue crying myself…

Sambil merenungkan apa yang disampaikan oleh kak Andit, aku jadi memikirkan banyak hal tentang hidupku dal apa saja yang sudah kulakukan sebenarnya kepada orang lain yg bisa bermanfaat… atau mungkin belum banyak? I think I cried for a good 30 minutes or so- tetapi itu tempat yang bagus di waktu yang baik untuk self reflect tentang diri kita sendiri.

Setelah semuanya sudah berkumpul aku ngobrol2 tentang kejadian2 seru, menakutkan maupun sedih dengan regu lain tentang jalan malam tadi. Sambil menikmati view yang luar biasa..

Akhirnya upacara dimulai, udara mulai tambah dingin dan kebanyakan dari kita sudah kelelahan dan pengen tidur, udah hampir jam 12 yeet-

Kita menyaksikan eksekusi api unggun dengan pembacaan dasa dharma dan nyanyi bersama setelah upacara dengan para mentor yang laiinnn.. Hangatnya api unggun bener2 terasa dan menghangatkan hatiku karena duduk sama teman2 yang tersayankkk~

Balik ke perkemahan aku tidak menyianyiakan waktu dan lagsung tidur tanpa “nge spill” atau ngobrol2 dulu shdkhfjkkh.. Udah capeekkk–

Day 3

Di hari ketiga untungnya pagi sudah mulai lebih tenang. Kita tidur sekitar jam 2 pagi dan dibangunkan lagi jam 5 untuk sholat. Tapi karena kemarin tiba-tiba berhalangan jadi lanjoot lagi tidurnya sampe jam 7-an ehe-

Syukur aku dapat bangun dengan fresh lagi~ diluar sudah ada suara regu-regu lain yang main dan beraktifitas, sementara regu Chicory baru keluar dari tenda- kecuali Nawra karena sudah sholat pagi ini…

Untuk makan pagi hari ini kita sudah disiapkan nasi goreng dan langsung kita makan sama2 per regu, kita juga sudah masak telor dadar ala chicory buat makan siang~

Setelah itu kita diajak kakak2 Menwa untuk jalan ke jalur yang akan menuju ke air terjun bersama2 utk menikmati hari terakhir LDK dengan berenang dan main air 😀 perjalanannya kesana lumayan jauh dan juga berliku-liku jadi kita di kasih petunjuk-petunjuk lewat ranting, batu2 yang ditumpuk dan juga bentuk kotak atau segitiga yang sudah di arsir di pohon. Semuanya ada artinya sendiri, seperti apakah kita belok kanan atau kiri, ada bahaya di depan dll

Setelah caraka kemarin aku langsung auto mengalihkan semua fokus utk mengingat arti setiap tanda supaya tidak terulang lagi pas jadi lupa semua…

Kita bersama regu no mulai perjalanan melewati pepohonan tinggi2 dan tanah yang berlumpur dengan banyak tanjakan… Mataku langsung mencari kesana-sini tanda yang sudah di taro oleh kakak2 mentor bersama Nawra yang ternyata lebih tajam pencariannya ehe- walaupun ada beberapa yang hampir kepeleset kita sampai di tengah jalan dan istirahat sambil menunggu regu lain untuk datang.. Dan pada akhirnya menemukan 14 tanda~

Arah ke air terjun ternyata harus balik lagi, jadi kita mengikuti kak Budi sambil ber yel-yel dan juga nyanyi2 beberapa lagu biar semangaaddd…

Tetapi pada waktu hype kita sudah mencapai max ternyata cuaca kurang mendukung dan kita semua harus balik lagi ke Villa… Awalnya aku juga bingung, kenapa jadi balik? Dan tenyata betul balik2 langsung hujannya deraasss.. Dan semuanya bergagas ke perkemahan utk berteduh.

Menunggu hujan reda kita langsung dipanggil utk kumpul di aula sebentar dan di kasih tau utk segera packing karena sudah waktunya pulanggg.. Walaupun belum bisa main di air terjun kita masih dapat utk melakukan kegiatan2 yang asyik dan baruuu jadi menurutku sudah sangat memuaskan uwu

 

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s