Ekspedisi H5 – Sampai Jumpaaa!

20/7/18

“Oiiii banguuunn, sudah pagiiii”

Aku dengar suara dari luar tenda yang membangunkan kita pada pagi hari. Aku cek jam tanganku yang telah ku pakai dari tadi malam dan nampaknya sudah jam 05:30. Nggak terasa yahh, sudah hari terakhir ekspedisi pulau-pulau. Aku benar-benar bisa merasa seperti apa menjadi eksplorer dan mental apa yang diperlukan untuk survival.

Malam ini rasanya lebih nyenyak tidurnya, nggak terasa ada aksi tendang-tendang lagi dari Ceca wkwkk.. Mungkin karena energinya telah di kuras banyak untuk kegiatan-kegiatan kemarin jadi aku lebih lelah, tapi paginya balik fresh kembali.

Bangun tidur bersama Ceca dan Anja kita langsung cuci piring di warung Ibu Sani. Pagi ini adalah pertama kali aku memilih untuk tidak mandi- soalnya dari kemarin kerjaannya mandi terus, dikit-dikit kotor mandi, Mau tidur mandi, bangun tidur juga mandi. Sampai dibilang kerajin shshshhshh.

Angin di base camp sangat kencang hari ini, sampai bisa terasa didalam tenda yang panas seperti oven. Pas lagi ngelipat tenda, sampai hampir mau terbang-terbang juga.

Selesai packing semua barang bawaan kita kedalam tas carrier, kak Ali mengajak kita untuk treasure hunting. Yaitu untuk mencari barang yang tertinggal atau sampah yang masih tersisa di pasir-pasir wkwk..

Aku menemukan sendok di sekitar lokasi tenda regu kami, aku tanya-tanya sama temans yang lain ini milik siapa tapi tidak ada yang mengaku. Jadi aku kumpulkan kepada kak Ali saja.

Jalan kearah dermaga serasa seperti hari pertama kami datang ke Pulau Karya, aku berangan-angan pas kita masak nasi liwet di hari pertama tapi nggak matang-matang, berenang di lagoon, snorkeling, dan lomba berenang antara regu dan mentor sambil melihat ke arah horizon dimana kelihatan Pulau Pramuka diujung. Inilah akhiran dari perjalanan kita di Ekspedisi 4 Pulau, tapi bukan paling akhir di eksplorasi selanjutnya!

Arus besar bikin Mabok

Kami tunggu Kapal Kayu yang akan membawa kita pulang ke Pelabuhan Sunda Kelapa di Dermaga. Ada dua lantai di kapalnya, lantai pertama kebanyakan untuk menampung ikan-ikan dan hewan bawah laut yang lain dan orang-orang biasanya naik ke lantai kedua. Kak Shanty juga menyarankan kita untuk naik ke lantai dua kapalnya supaya tidak mabok laut seperti di Sanus kemarin.

Aku pikir arus pagi ini akan lebih tenang dan sampai pulang nggak akan pusing dan mabok kapal lagi- tapi salah, ternyata arusnya bueesarrrr sekali! Sehabis beli makanan di Pulau Pramuka untuk makan pagi di tengah perjalanan ombaknya mulai menggoyangkan kapal ke kiri dan ke kanan, rasanya kayak mau muntah tapi nggak enak juga kan kalau masih lama perjalanannya, jadi aku tidur saja.

Berhasil juga, perlahan rasa pusing ku mulai mereda tapi kalau dikit dikit mengumpulkan kesadaran mulai lagi tuhhh..

Waktu terbang dengan cepat juga, setelah sekian beberapa jam kita semua yang tidur di lantai kapal dibangunkan karena sudah mau sampai pelabuhan! Eh tau tau ternyata masih sekitar 30 menit lagi baru sampai- ya udah aku balik tidur lagi wkwkk..

Akhirnya sampai di pelabuhan! Aku udah nggak sabar untuk ketemu sama Mama dan Papa lagi, kayak gimana ya suasana rumah- mungkin lebih damai tanpa ku wkwkwkwkk..

Ada beberapa orangtua yang sudah menunggu di pelabuhan jadi kita harus berpisah sama mereka dan lanjut naik transjakarta ke Stasiun Kota untuk ketemu para orangtua yang nunggu disana.

Sampai di stasiun sedikit demi sedikit anak-anak rombongan kita dijemput oleh orangtuanya dan lama-lama tinggal aku, Tata dan Syauqi dengan mentor Kak Ali, Kak Opal dan Kak Shanty.

“Mamaaaaa!!!”

Sampai di pintu masuk stasiun aku lihat mama ku sedang duduk nunggu dengan sabar sampai kita datang, dia senyum dengan gembira akhirnya bisa ketemu lagiiiii tapi eitss- yang disambut pertama malah kak Shanty– shshshhshshhh ya nggak papa lah-

Kebetulan Tata dan Syauqi tujuannya juga ke stasiun Tebet jadi kita naik kereta yang sama. Bersama Kak Opal dan Kak Ali tapi mereka tujuannya berbeda.

Aku cerita macam-macam sama Mama tentang eksplorasi kita sampai mulutku kering terlalu semangat ngomong-ngomong. Pulang-pulang kita stop by sebentar di rumah makan mie aceh favorit ku untuk makan siang, dan dirumah aku langsung lelap bisa tidur di kasur lagi.


 

Pesan untuk Mentor-mentor dan teman-temans Eksplorasi:

Terima kasih sudah membuat perjalanan ini asyik dan tak terlupakan! Mudah-mudahan dan pasti eksplorasi selanjutnya tambah luar biasa!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s