Jurnal LDK | Day 1

Perjalananku dan teman-teman di klub oase menjalani LDK atau Latihan Dasar Kepemimpinan dari tgl 15 – 17 Maret adalah Kemping trip yang tak akan pernah ku lupukan dalam waktu yang lama. 3 hari ini diisi dengan rasa tegang, kecapekan tetapi pasti juga sangat seru!

Packing barang-barang utk LDK tidak sesuai yang ku harapkan, seharusnya tas carrier yang warna biru sudah ter isi dan siap utk dibawa sebelum jam 9 malam.. Eehh tetapi realitanya jadi molor packing sampe jam 11:30- padahal harus full energinya demi bangun pagi besok. Tapi nggak papa, karena sudah semangat jadi otomatis bisa bangun pagi sendiri ehe~

– – – – – – – – – – – –

Hari pertama ini menurutku adalah satu-satunya hari dimana kita semua bisa santai dan menikmati waktu kita bersama di tempat kemping LDK, persisnya di bogor Villa Botani, tetapi tentu saja~ kita ngga nginep di villanya tetapi di dekat villa ada tempat terbuka yang bisa kita pakai utk bangun tenda dengan pemandangan kota bogor yang sangat indah dan luaasss…

Semua bangunan dan perumahan terlihat sangat kecil, seakan kita terlihat besar dari bukitan yang tinggi ini.

Ohh iyaa.. Sebelum menuju ke lokasi kemping kita naik angkot dulu setelah kumpul di stasiun bogor, dan juga kenalan sama kakak-kakak menwa UI~ aku pikir mereka akan terlihat lebih serius terhadap kita, tetapi mereka asyik juga diajak ngobrol. Dari semua regu kita dibagi dua untuk menaiki satu angkot, and oh how lucky we are- reguku, Chicory naik bersama regu Kaysan, Beruang

Selama 2 jam perjalan kita naik angkot ke lokasi, Kaysan menjadi seperti pelawak yang paling nyebelin- tetapi menghibur juga wkwkwk- semau anak2 kecil SD yang habis pulang dari sekolah di dada dan halo!!-in sama dia. Sampe aku yang berasa ngantuk dan pingin tidur jadi ngakak habis-habisan, ada juga dua anak perepmpuan yang di dadain sama Kaysan dari angkot, dan langsung lari ketakutan sjsksjksksjk- duuhh kay gimana sih-

Sampai di lokasi Villa Botani, banyak jalanan disana yang nanjak dan kalo setelah hujan bisa licin jadi harus hati-hati. Matahari sudah terik dan kita melaksanakan Upacara tanpa pengibaran bendera karena tiang bendera yang belum dipasang-

Kegiatan hari ini lebih banyak di isi dengan sharing dan presentasi-presentasi kak Opal dan kakak-kakak menwa UI yang lain tentang dasar kepemimpinan, Pramuka dan juga kerelawanan. Diantara itu pada waktu istirahat, ada beberapa dari kita yang keliaran untuk main, istirahat di tenda, dan juga hangout sama kakak-kakak UI. Aku dengar Ratri memainkan gitarnya dari luar tenda Chicory dan langsung bergagas untuk gabung juga karena nggak mau dong kelewatan mini performance dari Ratree~

Disitu juga ada kak Widya, kak Lisa dan juga Bang Chandra, atau yang sekarang lebih dikenal bagi para kaum bucin, BangChan 😀 (kalo ngga salah ada satu lagi kakak dari UI tapi lupa namanya ehe-)

Kita bersama-sama nyanyi bareng sambil di iringi oleh Ratri memainkan gitarnya, dan juga dapet live performance lagu ciptaan Ratri yang berjudul “Kenangan” 

i swear i didn’t cry lmao-

Selain itu aku juga dapet ngobrol-ngobrol bersama kakak-kakak UI tentang seperti apa kuliah disana dan juga menjadi Menwa, sama kenalan bersama kak Akil yang ternyata bisa bahasa inggris juga 😀 someone I can relate to yeeee-

Di presentasi kak Opal kita dikasih sedikit throwback ke masa kecilnya dari foto masih bayi ke SD sampai SMA dan juga sharing tentang kegiatan-kegiatannya yang dilakukan oleh kak Opal yang bisa dilihat sebagai latihan menjadi pemimpin seperti OSIS, menjadi PASKIBRA, nge-MC dan juga Olympiade.

“Siapapun bisa Memimpin, tetapi tidak semua pemimpin memiliki Jiwa Kepemimpinan

Naahh selanjutnya, kak Opal juga memberi kita pengetahuan seperti apa jiwa dan mental pemimpinan yang baik. Dari sini aku mendapatkan ide yang lebih jelas dasar-dasar kepemimpinan seperti apa, dan juga jadi suatu reminder bagiku bila harus memimpin di suatu situasi.

Ada istirahat sebentar utk sholat dan langsung dilanjut dengan presentasi Kak Budi, salah satu kakak Menwa UI yang menurutku satu-satunya menwa yang paling tegas. Tetapi aku sangat suka dengan gayanya mempresentasikan suatu bahan. Suaranya keras dan jelas dan langsung mengambil perhatianku. Disini kak Budi berbagi tentang apa itu Pramuka dan mengenal kita dengan sejarah tokoh-tokoh yang mendirikannya.

Dia sangat engaging dengan kita semua dan menyuruh kita untuk jawab beberapa pertanyaan atau nge-recap apa yang telah di pelajari di materi tersebut. Walaupun aku tidak banyak tunjuk tangan (atau sebenarnya nggak sama sekali sjsksjksjk-) aku seneng-seneng aja ngeliat kaysan yang langsung ngomong bila disuruh utk bicara yeet-

Pada malam hari setelah makan malam dan ikutan dengan siaran “kaysan gledek show” (what even–) aku kira ini puncak dari semua kegiatan LDK hari ini, tapi ternyata masih ada satu lagi sharing malam ini tentang Kerelawanan bersama dua kakak Menwa UI yg bekerja sebagai search and rescue bila ada bencana seperti gempa atau tsunami.

“Change your attitude from ‘what can I get‘ to ‘what can I give‘”

Tidak hanya orang-orang yang profesional dan sudah certified sebagai seorang relawan , tetapi kita sebagai penduduk juga sudah termasuk dengan saling membantu sesama. Dengan pembukaan kak Opal yang menceritakan tentang gempa seperti di palu dan tsunami di banda aceh, kita membaca artikel tentang beberapa cerita individual seperti seorang guru sekolah yang melindungi murid-muridnya terjebak dalam kelas yang akan runtuh dan seorang ibu yang menyelamatkan bayinya. Walaupun semua berhasil diselamatkan itu juga memerlukan pengorbanan dari guru sekolah dan seorang ibu… Bener-bener disini ngga bisa lagi nahan nangis aku ssjksjskj-

Dari sharing topik kerelawanan ini aku rasa sangat tercerahkan dan memberi banyak harapan bagiku bagaimana orang-orang akan selalu mempunyai mental untuk membantu sesama lain tanpa syarat. Mungkin karena sudah ngantuk aku jadi agak sulit utk menelan informasi yg banyak– tapi jelas yang paling berkesan di malam itu adalah artikel-artikel penduduk yang rela berkorban utk kehidupan orang lain.

Balik ke tempat perkemahan, kita semua berkumpul di tengah dan menikmati pemandangan kota bogor pada malam hari yang terlihat sangat indah. Setiap bangunan memancarkan cahaya yang terlihat amat sangat kecil tetapi banyak sekali which makes this moment feel so magical~ bintang-bintang di langit juga sangat cerah, berkelap-kelip satu-satu, nggak setiap hari nih liat begini di jakarta. Angin sepoi-sepoi yang kena rambutku dengan hawa dinginnya, tetapi juga terasa hangat karena menikmatinya bersama teman-teman… Aku senang sekali berada di momen itu, rasanya kek nggak mau itu utk berakhir.

Kita nyanyi bersama sekali lagi di iringi oleh gitarnya Ratri sambil melihat ke atas langit yang dipenuhi oleh bintang…. Untung karena gelap, jadi nggak akan keliatan kalo nangis ehe..

 

 

 

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s